Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pembudidaya Jamur di Grabagan, Bertahan Ditengah Terjangan Pandemi

Pembudidaya Jamur di Grabagan, Bertahan Ditengah Terjangan Pandemi



Berita Baru, Tuban – Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) telah memberi dampak yang luar biasa terhadap sektor perekonomian baik di tingkat daerah maupun nasional. Tak terkecuali pengusaha jamur timar di Kabupaten Tuban.

Mochammad Rizal Al Amin, pemuda berusia 20 tahun kelahiran Desa Pakis Kecamatan Grabagan Kabupaten Tuban, harus ikut serta merasakan dampak itu. Yang semula sebelum adanya pandemi bisa mendistribusikan satu sampai tiga kwintal jamur tiram segar, kini hanya mampu 20-30 kg saja.

“Omset sudah bisa sampai tujuh sampai sepuluh juta itu sebelum adanya corona, hari ini ya, tiga juta sudah bagus,” tutur Rizal sapaan akrabnya kepada tim Tuban.beritabaru.co, Rabu (14/10/20).

Usaha yang dirintis tahun 2018 itu, awalnya untuk mengisi kekosongan waktu dalam masa–masa kelulusan, kini menjadi prioritas baginya. Untuk lokasi budidayanya sendiri berada di samping rumah.

Lebih lanjut Rizal menjelaskan, modal awal yang dipakai merupakan tabungan untuk biaya melanjutkan kuliah.

Jamur tiram dijual dalam kondisi segar belum diolah, dikemas satu kg agar lebih mudah pendistribusian. Pemasaran terbesar di pasar Tuban, Pasar Plumpang, dan pasar Palang. Selain itu diluar kota Tuban sudah mulai jejaring.


“Awal percobaan 25 baglog dan hasilnya bagus, terus 1.000 baglog dan alhamdulillah respon pasar bagus, dalam waktu singkat usaha ini naik daun, tapi hari ini menurun drastis karena kondisi ekonomi dampak Covid-19,” tegasnya.

Pemuda yang juga aktivis pramuka di Dewan Kerja Daerah (DKD) Jawa Timur ini, memulai langkah pertamanya bermodalkan dua juta rupiah dengan membeli baglog (Media Tumbuh Jamur Tiram) sejumlah 25 buah untuk percobaan, setelah 1 bulan percobaan akhirnya media tumbuh dan siap untuk dipanen.

“Saya berharap kondisi ini cepat pulih, karena usaha ini menjadi tumpuan studi,” tutupnya. (Mam/Dur)