Berita Tuban Hari Ini SOSIAL TOKOH
Pemdes Palang Berikan Bimtek Tim Pokja SDGs Desa, Basis Data Jadi Rujukan Pembangunan Tahun 2022
Berita Baru, Tuban – Pemerintah Desa Palang Kecamatan Palang Kabupaten Tuban, Gelar bimbingan Tenis (Bimtek) dan pembrangkatan Pokja pendataan kuesioner Sustainable Development Goals (SDGs) desa. Tugas tim Pokja untuk melakukan pendataan dan pemutakhiran data tahun 2021. Bertempat di pendopo Desa Palang Kecamatan Palang. Pada Sabtu (05/06).
Menurut Andik Prasetiawan selaku Pendamping Lokal Desa (PLD), pelaksanaan Bimtek telah berjalan dan sesuai dengan pedoman umum penetapan tim Pokja SDGs desa tahun 2021. Dalam pelaksanaannya, Bimtek juga didampingi Kades Palang Agus Abdul Manan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pendamping Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) guna memberikan arahan atas pembrangkatan relawan Pokja pendataan SDGs Desa.
Selain itu, kegiatan ini juga telah sesuai dengan asas Musdesus yang berdasarkan Musyawarah Mufakat, keadilan, keterbukaan, transparan, akuntabel, partisipatif, demokratis dan kesetaraan. Musdesus pembentukan Pokja tanggal 26 Mei 2021. Bimtek tanggal 6 Juni 2021, sekaligus pemberangkatan relawan Pokja.
Andik menuturkan, adanya tim Pokja SDGs Desa adalah upaya terpadu pembangunan desa untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Yaitu dengan melibatkan multi stakeholder Desa Palang.
“Adapun pemberangkatan Pokja SDGs diperkenankan dulu. Sembari menunggu terkait teknis penganggaran. Sebab, desa belum bisa menganggarakan melalui Dana Desa (DD). Karena sampai hari ini Dispemas Kabupaten Tuban juga belum memberikan Juknisnya. Sedangkan pelaksanaan pendataan SDGs Desa harus segera terselesaikan,” tegas Andik.
Andik menambahkan, sesuai himbauan Dipemas KB Kabupaten Tuban untuk menganggarkan harus nunggu PAPBDES paling cepat bulan Juli. Maka, Inisiatif Kades dan perangkat desa dalam rangka mensukseskan program Kementrian Desa PDTT yaitu meminjami dulu dari dana pribadi.
Kepala desa palang Agus Abdul Manan menuturkan, pihaknya menyambut baik program dari Kementerian PDTT, dan menindaklanjuti dengan melaksanakan Musdesus pembentukan tim desa sekaligus pembentkan Pokja pendataan pemutakhiran SDGs Desa.
Menurutnya, potensi yang ada di Desa Palang didominasi oleh perikanan dan kelautan.
“90 persen masyarakat Desa Palang mengantungkan dari sektor perikanan dan kelautan. Data yang ada di Desa Palang memiliki kapal 250 yang mampu menyerap tenaga ribuan tenaga kerja atau Anak Buah Kapal (ABK) dari Desa Palang, bahkan kabupaten yang lain ikut jadi Abk. Belum lagi menyerap ibu-ibu jadi tengkulak, tukang sortir dan lain-lain untuk bekerja. Yang artinya bisa menopang perekonomian keluarga,” jelasnya.
Adapun Grand Planning progres pembangunan Desa Palang ke depan, menurutnya, akan diprioritaskan dua hal tersebut.
“Pembangunan yang ada di Desa Palang hari ini, sudah tidak layak pakai butuh sentuhan dan konsep yang jelas. Untuk itu dari kami membentuk tim dari desa,” tegasnya.
Tak lupa ia sampaikan harapan, nantinya setelah pemutakhiran data SDGs Desa muncul program desa yang bisa ditindaklanjuti baik dari tingkat kabupaten hingga kementerian pusat dari sektor perikanan dan kelautan yang bersifat sustainable (berkelanjutan).
“Semoga nanti program desa yang disinergikan bisa memberi dampak yang luar biasa untuk masyarakat,” tutupnya. (Wan/Mam)