Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Relokasi Tanpa Solusi, PKL Tuban Pilih Bertahan Meski Terancam Ditertibkan
PKL Tuban nekat berjualan di alun-alun meski sudah dilarang. (Berita Baru/Sgt)

Relokasi Tanpa Solusi, PKL Tuban Pilih Bertahan Meski Terancam Ditertibkan



Berita Baru, Tuban ‐ Suasana Alun-alun Tuban mendadak tegang pada Sabtu sore (18/10/2025), ketika puluhan pedagang kaki lima (PKL) nekat membongkar barikade yang dipasang Satpol PP. Aksi nekat itu dilakukan demi bisa kembali berjualan di area yang telah dilarang.

Dari pantauan awak media di lokasi, ketegangan sempat memuncak ketika beberapa pedagang bersitegang dengan petugas Satpol PP di kawasan Jalan RA Kartini. Adu mulut tak terhindarkan saat para PKL berusaha memindahkan barikade yang menutup akses menuju area jualan mereka.

Salah satu pedagang, Sujud, mengungkapkan kepada awak media bahwa para PKL sebenarnya tidak menolak rencana relokasi yang digulirkan pemerintah. Hanya saja, ia berharap tempat baru yang disediakan benar-benar layak dan strategis, sehingga para pedagang tetap bisa bertahan dan tidak kehilangan pelanggan.

“Ya, bagus kalau pemerintah mau membangun alun-alun, tapi kami juga perlu makan. Sudah tiga bulan saya tidak bisa berdagang,” ujar Sujud saat dikonfirmasi awak media.

Sujud menambahkan, para PKL berharap dapat berdialog langsung dengan Bupati Tuban untuk mencari solusi terbaik atas persoalan yang mereka hadapi. Menurutnya, jika hanya perwakilan dari dinas terkait yang turun menemui pedagang, besar kemungkinan masalah tidak akan menemukan titik terang yang adil bagi semua pihak.

Menurutnya, satu-satunya jalan untuk menemukan solusi adalah melalui dialog langsung dengan Bupati Tuban. Pasalnya, beberapa waktu lalu para PKL sudah melakukan hearing dengan Komisi III DPRD Tuban, namun pertemuan tersebut belum membuahkan hasil yang konkret bagi nasib para pedagang.

“Kami merasa hanya dipingpong. Saat mengadu ke DPRD, katanya masih menunggu keputusan dari dinas, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan apa pun,” ujar Sujud dengan nada kecewa.

Sujud menegaskan, para PKL bertekad tetap berjualan hingga malam meski ada ancaman penertiban dari Satpol PP. Mereka mengaku tidak punya pilihan lain selain bertahan di lokasi tersebut demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. (Sgt/Met)