Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sambut Beroperasinya Kilang LPG di Jenu, Perusahaan Lokal Siap Bersaing

Sambut Beroperasinya Kilang LPG di Jenu, Perusahaan Lokal Siap Bersaing



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Meningkatkan profesionalitas perusahaan lokal, pemerintah Kecamatan Jenu mengadakan audiensi bersama pengusaha ring satu perusahaan kilang LPJ PT. Trans Pacific Petrosemikal Indotama (PT.TPPI) Tuban. Pada, Rabu (06/01).

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendorong perusahaan lokal untuk mempersiapkan diri ketika kilang tersebut beroperasi.

Dalam acara tersebut turut hadir Camat Jenu Moh. Maftuchin Riza, Kapolsek Rukimin, Danramil Sudiono, dan Ketua Asosiasi Roni. Kegiatan tersebut dilaksanakan di pendopo kecamatan Jenu.

Segenap Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Jenu memberikan pemahaman kepada pengusaha ring, agar mereka tidak kalah bersaing dengan pengusaha luar.

“Kami mendorong pengusaha lokal untuk memenuhi apa yang menjadi syarat perusahaan dalam pemenangan tender, baik secara administrasi maupun tim teknisi yang dimiliki oeleh perusahaan lokal. Sehingga dengan demikian bisa bersaing dengan baik,” tutur Riza, mantan Camat Bangilan tersebut.

Riza menambahkan, jangan sampai perusahaan lokal kurang memenuhi persyaratan, kemudian menjadikan kalah bersaing dengan perusahaan luar. Dan ujung-ujungnya konflik, karena merasa tidak diperhatikan oleh perusahaan.

“Kami segenap Forkopimka Kecamatan Jenu mengupayakan agar para pengusaha lokal guyub rukun. Jadi untuk para pengusaha kita sarankan untuk membuat asosiasi, agar meraka bisa saling berkoordinasi dengan baik, dan bersaing dengan sehat. Jangan sampai mereka bertengkar dengan temannya sendiri. Sehingga orang diluar ring perusaan tersebut memanfaatkan konflik yang terjadi,” tegas Riza.

Untuk tingkat kehadiran, tadi yang hadir 30 pengusaha ring satu perusahaan. Mengingat Covid-19 masih mewabah, jadi untuk peserta dibatasi.

“Tadi yang hadir empat desa, Mentoso, Remen, Tasikharjo dan Purworejo. Harapan kami, apa yang didapat dalam koordinasi tersebut ditularkan ke yang lainnya,” tutup Riza.

Ditempat yang sama, Rofi’ul Huda pengusaha lokal Desa Remen menjelaskan, jika di empat desa, yaitu: Remen, Tasikharjo, Purworejo, dan Mentoso. Ada sekitar 75 perusahaan lokal  yang disarankan masuk asosiasi.

“Kami mau bergabung dengan asosiasi pengusaha namun harus ada garansi untuk proses pengurusan lelang serta tender nantinya,” ucapnya.

Lebih jauh Rofi’ul menegaskan, walaupun nantinya dipaksa gabung asosiasi harus ada garansi nyata dari pihak asosiasi.

“Itu harapan kami,” tandasnya. (Wan/Mam)