Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Seorang Kakek Ditemukan Terbujur Kaku Di Area PLTU Tanjung Awar-Awar Jenu

Seorang Kakek Ditemukan Terbujur Kaku Di Area PLTU Tanjung Awar-Awar Jenu



Berita Baru, Tuban – Sempat menghilang selama lima hari, seorang kakek bernama Rais (80) ditemukan terbujur kaku di area Kanal Outfal sebelah timur Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar-Awar, Desa Kaliuntu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, Senin (09/11) pukul 06.00 WIB.

Korban ditemukan pertama kali oleh Muhammad Qozin Karyawan PT. Persona Prima Utama. Pihaknya menuturkan, sebelumnya korban sempat menghilang sejak hari kamis (05/11). Saat itu Qozin mendapatkan informasi dari warga sekitar, terakhir korban sempat terlihat di area tersebut.

“Memang saya dimintai tolong keluarga, karena tidak bisa masuk ke area PLTU, akhirnya saya yang kebetulan bekerja disana ikut mencari, dengan menelusuri sekitar pantai dan akhirnya menemukan sosok mayat di lokasi tersebut,” tuturnya

Lebih lanjut Qozin juga menjelaskan, kalau korban yang ditemukan itu sudah sering keluar rumah tanpa izin keluarga.

Selain itu, karena faktor usia, korban sering kebingungan dan tidak tahu arah jalan pulang.

 “Mbah Rois itu sudah pikun, jadi setiap keluar rumah bingung dan tidak tau jalan pulang,” tambahnya.

Mendapat laporan dari warga sekitar Kapolsek Jenu AKP Rukimin beserta anggotannya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna mengevakuasi korban. 

Rukimin membenarkan, terkait penemuan mayat berjenis kelamin laki laki. Kemudian, dari hasil pemeriksaan masih mudah untuk diidentifikasi. 

“Korban persis, seperti keterangan dari salah satu keluarga yang mengaku kehilangan anggotanya, yakni terakhir kali memakai celana pendek berwarna biru dan tidak mengenakan baju,” sambungnya.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Selain itu, diperkirakan korban meninggal dunia baru sehari, karena tidak mengeluarkan bau menyengat. Korban telah diserahkan kepihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.

“Mayat sempat mau di otopsi. Tapi pihak keluarga tidak memperbolehkan,” pungkasnya. (Suw/Dur)