Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Bunga Telang, Tanaman Liar Jadi Obat Herbal di Tuban

Bunga Telang, Tanaman Liar Jadi Obat Herbal di Tuban



Berita Baru, Tuban – Salah satu upaya pengembangan potensi lokal merupakan cara untuk dapat meningkatkan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan. Potensi sumber daya yang terdapat di suatu lokasi dapat berupa keanekaragaman hayati, kondisi alam serta kehidupan sosial budaya, yakni Bunga Telang (Clitoria Ternatea) atau Kembang Teleng.

Tanaman ini sejak dulu memiliki karakter dan spesifikasi unik. Selain itu, Bunga Telang juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat serta memiliki banyak kegunaan. Manfaat Kembang Telang akan meningkatkan nilai ekonomi dan pendapatan masyarakat, serta secara tidak langsung memberi peluang kerja bagi masyarakat.

Seperti halnya yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga bernama, Retno Nurhidayati, asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Ia sukses membudidayakan tanaman bunga telang sejak pada masa pandemi Covid-19, tepatnya pertengahan 2021.

Ibu tiga anak itu mulanya sedang mengembangkan usaha budi daya tanaman hias dan aneka pot bunga dengan memanfaatkan lahan kosong di kebunnya. Namun, di tempat budidaya tanaman hias milik wanita yang akrab disapa Bu Nuri ini tanaman telang tumbuh dengan liar dan menjalar di pagar.

Kemudian berusaha menambah pengetahuannya dengan mencoba berselancar di internet untuk mencari tahu manfaat lain dari bunga telang. Setelah membaca beberapa artikel di internet tentang manfaat bunga telang, ia menemukan manfaat bunga telang sebagai minuman herbal untuk kesehatan tubuh.

“Berbekal pengetahuan tersebut, Saya pun mencoba bereksperimen dengan membuat minuman dari bunga telang untuk salah seorang pekerjanya yang sedang menderita diabetes. Minuman herbal dari bunga telang memiliki kaya manfaat tersebut juga dihidangkan kepada teman-teman atau kolega yang bertamu ke tempat saya,” ujar Nu Nuri.

Tak hanya itu, perempuan yang juga memiliki keahlian membuat kerajinan tangan tersebut juga mencoba mengunggah minuman herbal dari bunga telang di akun Instagram, Facebook, dan akun medsos lainnya. Alhasil dari postingan di media sosial tersebut, Bu Nuri mendapatkan banyak permintaan dari para kolega maupun pengusaha yang ingin memesan bunga telang yang dikembangkan dan dibudidayakan.

Bahkan, pada awal usaha membudidayakan bunga telang tersebut, ia sempat menolak beberapa permintaan dari pengusaha di Bali untuk dikirim ke Jerman. “Waktu itu saya tolak, karena permintaannya terlalu banyak, butuhnya 100 kilogram setiap bulan, sedangkan saya baru mulai budidaya,” pungkasnya.

Untuk diketahui, usaha Bunga Telang yang ditekuni oleh Retno Nurhidayati, asal Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ini merupakan salah satu mitra binaan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).