Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KKN Inovatif IAI Al-Hikmah, Ngaji Tani: Wujudkan Daulat Petani

KKN Inovatif IAI Al-Hikmah, Ngaji Tani: Wujudkan Daulat Petani



Berita Baru, Tuban – Menindaklanjuti Rembug Warga Sidomukti (09/08) lalu yang bertempat di Balai Desa Sidomukti, dimana masalah utama pada Desa Sidomukti adalah masalah pertanian, dimana hasil kegiatan tersebut peserta diskusi menyepakati untuk mengadakan pelatihan dalam bidang pertanian.

Bertempat di Balai Desa Sidomukti Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban, Peserta KKN PAR IAI Al Hikmah Tuban memfasilitasi adanya pelatihan di bidang pertanian dengan tema “Ngaji Tani memandirikan petani untuk daulat benih, daulat produksi, daulat pasar”. Pada Minggu (15/08/21).

Kegiatan tersebut, turut dihadiri oleh semua ketua kelompok tani desa sidomukti dari 5 dusun yang ada di desa yang didominasi oleh petani tersebut. Acara tersebut menghadirkan 3 pemateri, yaitu Mubarok Arifin selaku perwakilan dari Asosiasi Petani Indonesia (API JATIM), Wakhid hasyim selaku perwakilan LPP-NU SOKO (Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama), serta Arzikhu Ridhoatullah selaku serikat petani Tuban.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sidomukti yang diwakili oleh perangkat desa Ali Masykur menyatakan adanya kegiatan tersebut bisa memberi dampak yang positif dan membantu untuk para petani di desanya

”Semoga kita bisa mengambil intisari dari narasumber dan kami harap bisa membantu untuk pertanian desa sidomukti dan diharapkan setelah mendapat ilmu baru para kelompok tani bisa berdiskusi dengan pemerintah desa dan bisa dianggarkan di APBDES,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Niswatin Nurul Hidayati, Dosen Pendamping Lapangan Pertama berharap adanya kegiatan tersebut bisa membawa lebih baik di bidang pertanian.

“Saya berharap acara hari ini dapat membawa Sidomukti yang lebih baik kedepannya khususnya dalam bidang pertanian” ujarnya.

Tak lupa Nurul Novitasari selaku DPL Kedua menambahkan, jika KKN PAR bisa menjadi salah satu wadah untuk belajar untuk meneliti dan mengabdikan diri di masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan tinggi.

“Saya berharap KKN Participatory Action Research (PAR) dapat terus dilaksanakan, dimana mahasiswa dapat belajar untuk meneliti sekaligus mengabdi kepada masyarakat,” pungkasnya. (Mam/Wan)