Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lestarikan Warisan Budaya Para Wali, Desa Leran Kulon Gelar Dzikrul Maut Haul Maqom Gede

Lestarikan Warisan Budaya Para Wali, Desa Leran Kulon Gelar Dzikrul Maut Haul Maqom Gede



Berita Baru, Tuban – Acara sedekah bumi masih sering dilakukan di beberapa desa yang ada di Kabupaten Tuban, salah satunya yaitu Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang, Tuban, Senin (15/8/22).

Acara tersebut bertempat di lapangan Dusun Layut dekat Makam Besar Desa Leran kulon.

Tuban dikenal sebagai Bumi Wali, sehingga Melestarikan Budaya Para wali menjadi Kebiasaan Warga Kabupaten Tuban.

Warisan budaya para Wali sampai saat ini masih terus dilestarikan, sama halnya pelaksanaan sedekah bumi atau biasa disebut manganan di Desa Leran Kulon.

Kegiatan tersebut diisi dengan Pengajian “ Dzikrul Maut Haul Maqom Gede” dan di hadiri oleh ustadz Jalaluddin dari Desa Bulu Kecamatan Bancar.

Runtutan kegiatan Pengajian tersebut diawali dengan lantunan Sholawatan, kemudian dilanjut pembacaan Surat Yasin dan Tahlil Serta kirim doa untuk ahli kubur se Desa Leran Kulon.

Kemudian ditutup dengan pengajian oleh Ustadz Jalauddin.
Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun, meski 2 tahun yang terdampak pandemi, warga Desa Leran kulon tetap melakukan kegitaan ini.

Menurut Kepala Desa Leran Kulon KH. Parlin, hal ini tetap dilakukan demi menjaga kebersamaan masyarakat dan juga ingat kepada kematian ujarnya.

“Acara sedekah bumi ini kita lakukan setiap tahun untuk menjaga kebersamaan masyarakat Leran Kulon,” tutrnya

Acara ini juga bertepatan juga dengan momentum Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-77.

Tak lupa Kepala Desa Leran Kulon juga memimpin Doa kepada Para Pahlawan dan Kyai, yang sudah berjuang dalam kemerdekaan negara Indonesia.

Sementara itu, Ketua panitia Ustad Sholihin menambahkan, jika makna dari acara Sedekah bumi ini adalah sebagai bentuk rasa syukur warga Desa Leran Kulon.

“Ini sebagai bentuk syukur kami karena selama ini sudah diberikan rejeki, kesehatan, hidup yang nyaman dan tertib, dan juga ingat kepada kematian,” pungkasnya.