Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pamit Pisah Bulan Kasih | Puisi-puisi Mahrus Ali

Pamit Pisah Bulan Kasih | Puisi-puisi Mahrus Ali



Akan Ditinggal Kembali
(Puisi Satu Ramadhan suci)

Sepenuh kasih aku mencintaimu
Bahkan semua orang ingin terus membersamaimu
Sepenuh cinta aku mengikuti aturanmu sayang
Bahkan tidak hanya perut yang aku jaga semua tak terbayang
Ini adalah cinta
Mulutku, mataku, hidung, telinga, tangan dan kaki, bahkan seluruh tubuh ini sengaja aku coba menaklukkanmu demi setia.

Setelah kau selalu datang dan pergi
Tidakkah engkau segera mengumumkan bertahan untukku ini?
Aku selalu belajar mengikuti
Meski aku pun selalu merasa tidak tahu diri
Banyak sekali yang ingin merebutmu
Mulai para raja sampai hamba saya semua mengabdikan diri atas hadirmu

Tidak terasa
Belum sama sekali aku menjumput setitik teduhmu mempesona
Sadar tak pantas aku siapa berada dipelukmu di singgasana
Kini kau mulai pamit undur diri
Tak sempat aku baca puisi sambil menari

Kasih
Dahaga dan lapar benar benar membuang nafsuku
Menahan diri dari kuasa dunia yang membelenggu
Aku tak sempat mengungkapkan semua rindu
Sadar ini bukan mimpi aku bahkan tak mau membencimu

Astaghfirullah Ramadhanku

Mahrus Ali, Lamongan, 27-04-2022

Pamit Pisah Bulan Kasih
(Puisi dua ramadhan suci)

Sesenggukan tiap malam
Kedua netra susah sekali terpejam
Banjir sudah sajadah melaut berasa asin hati pun kelam
Seperti dalam pelukan, bibir berkamit berbisik tentang gairah dan tenggelam

Baiklah,
Jika kau pergi, pergilah
Tapi jangan kau bawa sekalian tentang asmara kita, kemudian datanglah
Aku semakin sia sia berharap sesuatu di malam ganjil
Aku mendengar kau datang seperti orang usil
Suka menyentil
Tapi yang aku tahu semakin kantil

Yakinlah aku, kau akan kembali
Entah apakah aku masih bisa bertemu denganmu lagi
Semoga dirahmati

Mahrus Ali, Lamongan, 29-04-2022

Mahrus Ali, seorang penyair yang hidup dalam gagasan atas diri dan lingkungannya sendiri, menaruh empati terhadap gaya penulisan yang penulis sebut sebagai prosa liris.