Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Peringati HPN 2022, PWI Tuban Gelar Penyuluhan Stunting dan Pengobatan Gratis

Peringati HPN 2022, PWI Tuban Gelar Penyuluhan Stunting dan Pengobatan Gratis



Berita Baru, Tuban – Dalam Rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN 2022, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tuban melaksanakan penyuluhan stunting dan pengobatan gratis di Balai Desa Sumurgung, Kecamatan Kota Tuban, Rabu (16/3).

Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian wartawan dalam menekan angka stunting serta memberikan pelayanan kesehatan masyarakat sebagaimana amanah undang-undang 1945 Pasal 28H ayat (1).

Sebanyak 100 peserta telah mengikuti acara penyuluhan stunting tersebut. Selain dapat pengobatan gratis, para peserta juga mendapatkan bantuan berupa paket makanan bergizi.

“Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan,” ujar Ketua PWI Tuban, Suwandi, mengutib bunyi dari UUD 1945 Pasal 28H ayat (1).

Tak lupa Suwandi juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, pihak dari SIG Pabrik Tuban, RSUD Tuban, Forkopimca Tuban, serta Kepala Desa Sumurgung atas support dan dukungannya, sehingga kegiatan tersebut berlangsung dengan aman dan sukses.

β€œIni adalah bentuk sinergitas kami dalam mendukung program pemerintah sebagai upaya menekan angka stunting di Kabupaten Tuban. Kami berharap agar dukungan dan silaturahmi ini dapat terus terjalin dan lebih baik lagi,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh PWI Kabupaten Tuban. Kegiatan ini merupakan wujud kongkrit PWI Tuban dalam mendukung pemerintah dan berkontribusi langsung kepada masyarakat.

“Mengingat, angka kasus stunting di Kabupaten Tuban sendiri saat ini masih tergolong tinggi yakni mencapai angka 25 persen. Meski begitu, masih berada di urutan tengah-tengah dari kabupaten/kota di Jatim,” ungkap Bupati yang masih muda itu.

Mas Bupati menambahkan, kasus stunting disebabkan sejumlah faktor, diantaranya usia nikah yang terlalu muda. Remaja pada usia di bawah 19 tahun dinilai belum siap secara mental maupun fisiknya. Karenanya, rentan terjadi kasus kejadian stunting.

“Menyikapi kondisi tersebut pemerintah akan melakukan ujian pra-nikah untuk mengetahui kesiapan calon pengantin. Selain itu Pemkab Tuban juga menyiapkan pendampingan, progam KB, dan paket makanan bergizi bagi ibu hamil untuk menekankan angka stunting.

“Kami harap warga benar-benar memanfaatkan sejumlah program yang ada,” sambung Lindra kepada Beritabaru.co, Biro Tuban.

Lebih lanjut, Lindra menegaskan angka kasus stunting dapat ditekan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat perihal perilaku hidup bersih dan sehat. “Konsumsi makanan bergizi sekaligus pendampingan dari insan kesehatan agar hasil yang didapat lebih maksimal,” pungkasnya.