Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Polri Temukan Sarang Teroris Muda di Semarang

Polri Temukan Sarang Teroris Muda di Semarang



Berita Baru Tuban, Jakarta — Densus 88 Antiteror Polri menemukan sarang latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Polri menerangkan bahwa pusat latihan itu dipakai untuk melatih anggota JI menjadi ahli tempur hingga merakit bom.

“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang,” terang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, Sabtu (26/12).

“Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur, sampai ahli sergap (penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” tambahnya.

Iklan Bank Jatim

Salah satu pusat latihan JI yang ditemukan Polri terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Bangunan tersebut terlihat seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat (tidur) para anggota JI.

Argo menerangkan bahwa dari rumah-rumah itulah, para anggota muda JI dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP. Kata Argo, salah satu pelatihnya yakni teroris Joko Priyono alias Karso.

Karso ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau pimpinan JI Para Wijayanto. Karso sudah tertangkap tahun 2019 dan berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” ujar Argo.

Lanjut Argo, total sudah ada 7 angkatan dengan 96 anggota muda yang dilatih di pusat latihan di Jateng ini. Setelah dilati anggota itu kemudian dikirim ke Suriah untuk pelatihan militer hingga merakit bom. Sejak periode 2013 sampai 2018, Argo mengatakan sudah banyak dilakukan proses perekrutan dan pelatihan.

“Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” pungkasnya. Sumber: Beritabaru.co

Oleh: Moh. Junaidi