Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tangis Haru, saat Ibu Anak Penderita Glaukoma terima Bantuan

Tangis Haru, saat Ibu Anak Penderita Glaukoma terima Bantuan



Berita Baru, Tuban – Tangis haru mewarnai penyerahan bantuan donasi yang dilakukan Tuban.beritabaru.co untuk Afifah. Air mata yang selama ini telah kering di balik mata tegar Dwi Setyawati, akhirnya jatuh juga. 

“Terima kasih untuk Tuban.beritabaru.co dan rombongan yang datang, bersedia membantu Afifah,” ujarnya sambil menghapus air mata.

Ketika ditemui disana, Afifah hanya tergolek dipembaringan. Diruang tamu berukuran 3×4 meter didesain seperti kamar. Satu kipas angin yang ditaruh diatas dinding untuk menyegarkan udara, demi Afifah bisa tertidur pulas. 

Dwi merasa terbantu dengan kedatangan tim Redaksi bersama rombongan. Karena semakin membesarkan semangat dan memotivasinya untuk terus mengupayakan kesembuhan buah cintanya dengan Arifin (Alm). 

Pihak perwakilan Beritabaru.co biro Tuban Wawan Purwadi mengucapkan permohonan maaf kepada Dwi dan sekeluarga, karena belum bisa memberikan bantuan yang banyak untuk Afifah. 

“Bantuan (Uang, Red) ini sangat jauh dari kata besar, namun setidaknya apa yang dilakukan temen-temen dan para donatur bisa sedikit meringankan beban keluarga,” tutur Wawan.

Pihaknya akan terus mengupayakan bantuan yang lain, untuk membantu keberlangsungan pengobatan Afifah. 

Kondisi memprihatinkan ini membuat banyak komunitas dan organisasi tersentuh untuk berkunjung melihat kondisi secara langsung. 

Beritabaru.co menggalang donasi untuk Afifah bersama organisasi yang bergerak dibidang kesehatan maupun sosial. 

Diantaranya yaitu Paramitra, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang isu kesehatan mata. Yang bertujuan mendorong masyarakat untuk selalu hidup sehat dalam menjaga kesehatan mata. Ikut serta dalam penyaluran tersebut. 

“Kami akan membantu sesuai dengan porsi, ini tugas bersama untuk membantu orang lain yang membutuhkan,” tutur Rudi Wibowo selaku Koordinator Kabupaten (KORKAB) Paramitra bersama anggotanya.

Lebih jauh Rudi menceritakan berbagai kondisi tentang glaukoma yang pernah didampingi oleh Paramitra. Bahkan mengusahakan kesembuhan harus disegerakan. Takutnya jika terlalu lama, akan terjadi kebutaan permanen. 

“Kondisi seperti ini merupakan ujian yang berat, namun tetap harus sabar dan selalu gigih mengupayakan kesembuhan buah hati. Banyak orang diluar sana yang memiliki kekuragan fisik, namun mampu membuktikan jika dia mampu sukses,” tegas Rudi berpesan kepada Dwi dan keluarga. 

Selain dari Paramitra ada juga dari Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) juga menyerahkan donasi untuk Afifah.

Diberitakan sebelumnya, Afifah bayi enam bulan mengidap penyakit glaukoma. Kini dia hanya bisa menikmati indahnya dunia dengan telinganya. 

Penyakit ini diakibatkan oleh kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata. Sehingga ada gangguan pada sistem aliran cairan mata. 

Mata yang kiri dipasang alat untuk menahan agar mata tak membengkak dan keluar, sedangkan mata yang kanan berangsur membaik pasca operasi, meski sepenuhnya belum bisa melihat. Namun sudah bisa merespon.

Tanggal 13 Nopember Afifah menjalani pemeriksaan sebelum operasi yang kedua, orang tuanya mohon doa agar diberikan kelancaran dan kesembuhan. (Mam/Dur)