Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tumpukan Sampah Menjadi Pemandangan Abadi di Pantai Tuban

Tumpukan Sampah Menjadi Pemandangan Abadi di Pantai Tuban



IKLAN MEDIA AWASI KAMPANYE PILKADA 2024

Berita Baru, Tuban – Sampah merupakan salah satu problem klasik di Indonesia yang sampai hari ini belum terselesaikan dengan baik. Hal ini karena minimnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempat yang benar. Seperti terlihat disepanjang pantai Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sampah diduga berasal dari limbah rumah tangga yang terseret aliran sungai.

Ratusan bahkan ribuan sampah organik dan non organik berupa popok dan plastik menumpuk dibibir laut, sehingga membuat pemandangan laut menjadi rusak. Akibat hal ini tak jarang orang yang berkunjung ke pantai mencium bau tak sedap. Selain itu, tak jarang orang yang hanya sekedar lewat melintasi jalan Deandles pantai utara Jawa akan disuguhi tumpukan sampah.

Hasyim Latif salah satu pengguna jalan yang kebetulan istirahat sejenak ditepi jalan mengungkapkan, sebenarnya pantai Tuban tidak kalah indahnya dengan pantai lainnya. Hamparan pasir putih yang melintang luas di pantai, menjadi tidak enak memandang, karena banyak sampah yang berserakan.

“Saya akui memang indah mas, tapi sayangnya kotor, karena banyak sampah,” kata Hasyim kepada Beritabaru. Co Biro Tuban, Minggu (14/02).

Tumpukan Sampah Menjadi Pemandangan Abadi di Pantai Tuban

Dilain pihak, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tuban, Bambang Irawan saat dikonfirmasi lewat pesan singkat mengatakan, sebenarnya instansi yang ia pimpin, sudah menyediakan dropbox tempat sampah khusus limbah popok di perkampungan yang berada di bantaran sungai hingga pesisir laut.

“Kalau di perkapumngan sudah kami tempatkan dropbox khusus sampah popok mas lah ketika dibuang kelingkungan (jalan atau yang lain,red),” kata pria yang akrab dipanggi BI ini.

Sementara jika masyarakat masih melakukan hal buruk itu, menjadi kewenangan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukimam (PRKP) kabupaten setempat.

“Kalau setelah dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru kewenangan kami utk mengolahnya,” ungkapnya.

Padahal, selama ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir, melalui forum bank sampah Tuban maupun lewat kegiatan DLH sendiri

“Sosialisasi sepanjang bantaran sungai mulai Mangun Joyo sampai Bektiharjo (Kecamatan Semanding,red) mas,” jelasnya. (Wan/Mam)