Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sisi Lain Dibalik Chanif Muayyad Ketua PC PMII Tuban, Memilih Menjadi Petani Melon Semenjak Kuliah

Sisi Lain Dibalik Chanif Muayyad Ketua PC PMII Tuban, Memilih Menjadi Petani Melon Semenjak Kuliah



Berita Baru, Tuban – Chanif Muayyad pria kelahiran Desa Karang Asem Kecamatan Jenu. Salah satu pemuda yang aktif didunia pergerakan. Memimpin salah satu organisasi Mahasiswa Ektra Kampus (Ormek) terbesar di kabupaten Tuban yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tuban, sosok yang selama ini gencar sekali melakukan demonstrasi menyuarakan keadilan untuk masyarakat.

Dibalik sosok pria kelahiran 13 November 1997 yang terkenal lantang menyuarakan kepentingan masyarakat ini terdapat sosok menjadi petani melon.

Berbekal tanah seluas 1 hektar disulapnya menjadi usaha melon yang kerab kali menuai pundi rupiah. Ditengah kesibukannya menjalankan roda organisasi yang dituntut profesional, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang anak laki-laki yang menjadi tulang punggung keluarga.

Iklan Bank Jatim

“Saya merintis ini semenjak semester awal memasuki kuliah, dibantu bapak,” tuturnya.

Setelah terpilih menjadi ketua umum PC PMII Tuban pun ia tetap konsisten mengembangkan usaha bertani melon. Ia juga tak lupa mengajak para pemuda dan para aktivis lainnya untuk memiliki semangat bertani seperti dia.

“Saya berharap kepada seluruh pemuda untuk selalu berkarya, dan untuk selalu memunculkan ide-ide kreatif nya. Perlu di ingat bahwa jangan malu untuk menjadi seorang petani, karena sesungguhnya manusia itu makannya juga dari hasil pertanian,” tuturnya kepada tuban.beritabaru.co.

Pria yang keseharian memiliki hobi membaca ini juga memberikan kiat-kiat menjadi aktivis sekaligus seorang petani. Intinya jangan malu bertani. Ada niat langsung eksekusi. Jangan perdulikan orang yang meragukan proses.

“Kita sebagai mahasiswa harus berani memberi contoh konkrit. Mahasiswa bertani apa salahnya, kan tidak ada. Sebagaimana Dawuh Hadratusy Syeih Mbah Hasyim As’ari bahwa Bertani Sebagai penolong Negeri,” Tegasnya diakhir wawancara. (Mam/Wan)