Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Belum Ditemukan Penyebab Lahan GRR Kebakaran, Ketua DPRD Tuban: Jangan-jangan Sengaja Dibakar

Belum Ditemukan Penyebab Lahan GRR Kebakaran, Ketua DPRD Tuban: Jangan-jangan Sengaja Dibakar



Berita Baru, Tuban – Kebakaran di lahan eks lahan Perhutani di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang merupakan bagian dari area lahan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban masih menjadi misteri. Sampai hari hari ini belum ditemukan penyeban pasti terbakarnya lahan seluas kurang lebih 10 hektar tersebut.

Hal ini juga turut menjadi perhatian dari DPRD Tuban, M. Miyadi. Ia mencurigai adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut. Dia curiga banyak kayu jati dicuri kemudian untuk menghilangkan jejak, lahan Kilang Tuban milik PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI) ini dibakar.

“Saya mengaku prihatin, harus diteliti apakah kebaran tersebut memang betul-betul kebakaran atau sengaja dibakar. Jangan-jangan kayu jati itu habis dicuri, lalu dibakar agar jejak saat mencuri tidak terlihat. Ini kan problem di lapangan,” ungkap Miyadi.

Miyadi menegaskan, agar tidak terulang kejadian yang sama maka kebakaran lahan Kilang Tuban tersebut diusut sampai tuntas dan transparan. Ia mempercayakan apa pun hasil penyelidikan kepada kepolisian. Politisi senior PKB Tuban ini berharap agar PT Pertamina memperketat pengamanan sekitar lahan Kilang Tuban Pertamina Rosneft.

“Ini harus dicari siapa yang membakar dan motifnya apa. Karena kebakaran itu bisa jadi orang dalam yang bakar dan orang luar. Orang luar bisa bekerjasama dengan orang dalam dan orang luar bisa bekerjasama dengan orang dalam,” harapnya.

Sementara itu, Corporate Affairs PRPP, Yuli Wahyu Witantra menjelaskan pernyataan dari Pak Solihin, bahwa terkait penyebab tim GRR Tuban akan melaksanakan investigasi mendalam terlebih dahulu.

“Manajemen GRR Tuban ingin agar data, bukti, dan informasi jelas dan terang terlebih dahulu agar sinergi apa yang disampaikan ke internal dan eksternal selaras serta dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Disinggung terkait tim investigasi dari GRR Tuban melibatkan aparat penegak hukum atau tidak, ia hanya menjawab. “Sedang digodok manajemen GRR Tuban mas yang terbaik seperti apa,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolres Tuban, AKBP Suryono beserta rombongan dari Polres Tuban meninjau langsung ke lokasi terbakarnya eks lahan Perhutani di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang merupakan bagian dari area lahan proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Selasa (5/9/2023).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Beritabaru.co, Tuban, kebakaran di lahan pertamina ini sudah terjadi dua kali. Yang pertama lahan yang terbakar seluas 5 hektar, sedangkan yang sekarang kurang lebih luas 10 hektar termasuk kayu yang ada dilokasi juga ikut terbakar.

“Sementara ini penyebab kebakaran masih dalam proses lidik dan kami menghimbau agar masyarakat tetap waspada dengan kebakaran, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan,” ujar Kapolres Tuban, AKBP Suryono usai meninjau lokasi tersebut.