Porem Cup III Kembali Digelar di Mandirejo Tuban, Total Hadiah Mencapai 80 juta

Berita Baru, Tuban – Turnamen Porem Cup III di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, kembali digelar di halaman Balaidesa setempat. Kegiatan ini menjadi salah satu ajang pencarian bakat bagi para pecinta olahraga bola voli yang ada di Kabupaten Tuban, Minggu (12/6/2023).

Kegiatan tahunan dengan total hadiah puluhan juta ini diikuti oleh 16 putri dari Kabupaten Tuban dan kabupaten sekitar dengan bebas bon tiga pemain profesional. Sedangkan untuk tim putra ada 24 peserta dari berbagai kota yang ada di Jawa Timur.

Ketua Panitia Porem Cup III tahun 2023, Junaidi mengatakan, kegiatan turnamen bola Voli yang merupakan turnamen antar klub di Kabupaten Tuban tersebut bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet voli dari pemuda-pemudi yang ada di Tuban.

“Kita juga memperbolehkan tim yang bertanding menggunakan pemain profesional dari luar Kabupaten Tuban dengan batasan maksimal 3 orang,” katanya saat ditemui awak media.

Menurutnya, pelaksanaan turnamen Porem Cup III tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh para pemuda Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Yang mana kegiatan tersebut sangat menarik antusias dari para tim voli dari berbagai desa di Kabupaten Tuban untuk menjadi juara.

“Tujuan dari kegiatan turnamen ini salah satunya adalah pembinaan untuk para atlet bola voli di Kabupaten Tuban. Karena untuk Desa Mandirejo sendiri ini banyak bibit atlet dari berbagai cabang olahraga,” terang Junaidi.

Sementara itu, Supriyanto Kepala Desa (Kades) Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, menerangkan turnamen bola voli ini diselenggarakan oleh anak-anak muda dan Karang Taruna desa yang tergabung dalam Poli Remaja Mandirejo (Porem) dengan didukung oleh pemerintah desa setempat.

“Turnamen ini diselenggarakan selama satu bulan penuh,” terang Supri panggilan akrabnya Kades Mandirejo.

Turnamen Porem Cup III ini diikuti 24 tim bola voli putra dan 16 tim bola voli putra dengan merebut hadiah Rp 80 juta. Lalu pihak panitia juga mengizinkan tim yang bertanding menggunakan pemain profesional dari luar Kabupaten Tuban dengan batasan maksimal 3 orang.

“Pemain bon (pemain profesional, red) dibatasi supaya atlet Tuban ini bisa ikut bermain dan menambah pengalamannya untuk meningkatkan prestasi di bidang olahraga,” tandas Kang Supri.