Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sering Dilintasi Mobil Tangki, Jalan Menuju Fuel Terminal Tuban Rusak Parah

Sering Dilintasi Mobil Tangki, Jalan Menuju Fuel Terminal Tuban Rusak Parah



Berita Baru, Tuban – Masyarakat di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, merasa geram dengan banyaknya jalan berlubang di area perusahaan Fuel Terminal Tuban. Pasalnya jalan tersebut sering dilintasi mobil tangki bermuatan Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Pertamina.

Protes sejumlah warga itu dilakukan dengan cara menanam pohon pisang di badan jalan, karena perusahaan tak kunjung melakukan perbaikan pada akses perlintasan utama di jalur tersebut.

Kepala Desa Tasikharjo, Damuri, mengatakan jalan rusak parah ini kan merupakan akses dari Fuel Terminal Tuban. Dari pihak pemerintah desa sudah sering mengirimkan surat keperusahaan namun tidak ada tanggapan.

“Bahkan akhir-akhir ini kami minta camat Jenu untuk memediasi terkait kondisi jalan yang rusak ini agar segera diperbaiki,” kata Damuri.

Ia menambahkan, mendekati hari raya Idulfitri ini kemungkinan besar banyak orang mudik, sehingga rawan kecelakaan kalau tidak segera diperbaiki. Kalau orang lokal mungkin tahu kondisi jalan tapi kalau orang luar tidak tahu kalau ada jalan berlubang.

“Untuk bulan puasa ini saja sudah ada lima orang yang menjadi korban jalan berlubang di area Fuel Terminal Tuban. Salah satu korban kecelakaan dijalan rusak itu adalah ibu hamil,” tambahnya.

Lebij lanjut, Damuri menyampaikan bahwa sejauh ini respon dari perusahaan sendiri sangay lambat. Bahkan sebelum bulan puasa pemerintah desa sudah menghubungi pihak perusahaan tapi tidak ada respon sama sekali.

“Harapan saya ini jangan hanya di tambal sulam, tapi benar-benar diperbaiki seperti semula. Karena ini sering dilintasi oleh mobil tangki yang besar-besar jadi kalau hanya di tambal sulam ya cepet rusak lagi,” ujarnya.

Sementara itu dari pihak perusahaan Fuel Terminal Tuban saat dikonfirmasi oleh Beritabaru.co, Tuban tidak ada jawaban sama sekali. Hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari pihak perusahaan tersebut.