Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tiga Desa Berpotenai Konflik, Polres Tuban Gelar Simulasi Persiapan Pilkades

Tiga Desa Berpotenai Konflik, Polres Tuban Gelar Simulasi Persiapan Pilkades



Berita Baru, Tuban – Polres Tuban menggelar simulasi menjelang pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di wilayah Kabupaten Tuban, pada Kamis (27/10/2022). Kurang lebih 1500 personil gabungan akan diterjunkan demi keamanan dan ketertiban saat pelaksaan Pesta demokrasi di tingkat desa itu.

Sebanyak 119 calon kepala desa (Cakades) dari 47 desa di 17 kecamatan dari 20 kecamatan di Kabupaten Tuban yang akan melaksanakan pilkades serentak. Namun, dari 47 desa tersebut ada tiga desa yang masuk dalam daftar kerawanan dalam kontes pilkades di tahun 2022.

“Saya tidak perlu menyebutkan nama-nama tiga desa yang berpotensi konflik di pilkades tahun 2022 ini,” ujar Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky kepada awak media usai memimpin apel pergeseran pasukan di Mapolres Tuban.

Tiga Desa Berpotenai Konflik, Polres Tuban Gelar Simulasi Persiapan Pilkades

Bupati Tuban menjelaskan, ketiga desa yang rawan konflik itu ada di tiga kecamatan, antara lain di Kecamatan Jenu, Kecamatan Plumpang, dan Kecamatan Merakurak. Pemicunya karena persaingan antar calon kuat.

“Untuk petugas gabungan yang akan kita diterjunkan ada 1.400-1.500 personil, baik TNI-Polri, Satpol PP dan Linmas,” tutur pria yang akrab disapa Mas Lindra itu kepada Beritabaru.co, Tuban.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Rahman Wijaya, meminta kepada seluruh masyarakat maupun komponen yang ada untuk selalu bersinergi mewujudkan situasi aman dan kondusif dalam rangka pelaksanaan pilkades di Kabupaten Tuban.

“Untuk antisipasi gangguan kamtibmas bahwa dari polres sudah menyiapkan personil dan dibantu TNI, Satpol PP dan Linmas, termasuk ada juga BKO dari Brimob, serta polres jajaran,” terangnya.

Selain itu, mereka dibekali kemampuan bagaimana mengantisipasi saat terjadi kericuhan dan cara menangani. Petugas juga sudah melakukan simulasi bagaimana jika ada yang menganggu saat di TPS, gangguan orang bawa senjata tajam, termasuk saat kedua pendukung calon bentrok.

“Petugas akan mengamankan Pilkades semaksimal mungkin, tadi sudah simulasi bagaimana cara menangani saat ada masalah,” pungkasnya.