Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

We Fan Bersama Umat Konghucu Ikut Mensukseskan HUT Dewa Kong Co di TTID Klenteng Kwan Sing Bio Tuban

We Fan Bersama Umat Konghucu Ikut Mensukseskan HUT Dewa Kong Co di TTID Klenteng Kwan Sing Bio Tuban



Berita Baru, Tuban – Hari ulang tahun (HUT) Dewa Kong Co Kwan sing Tee Koen atau Dewa keadilan dan kebenaran menjadi moment yang istimewa bagi umat Konghucu. Mereka secara bersama-sama menjalankan sembahyang dan doa bersama di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio, Jalan RE Martadinata, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Turut hadir di tengah-tengah para jemaah Konghucu, Ketua yayasan TTID Klenteng Kwan Sing Bio Tuban,Paulus Welly Affandi atau lebih akrab dikenal We Fan, beserta Bendahara Imelda Putri yang juga sebagai owner Samator Group  bidang gas. Tak lupa pula para jemaah dari seluruh wilayah Indonesia juga hadir di TTID Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Jumat (22/7/22).

“Kita mengadakan perayaan ini supaya yang ikut seembahyang-sembahyang ini tambah ramai. Dari daerah-daerah juga bisa berkumpul semua disini (Klenteng Kwan Sing Bio, red) untuk merayakan HUT Dewa Kong Co Kwan sing Tee Koen atau Dewa keadilan dan kebenaran,” Ketua yayasan TITD Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, Paulus Welly Affandi.

We Fan Bersama Umat Konghucu Ikut Mensukseskan HUT Dewa Kong Co di TTID Klenteng Kwan Sing Bio Tuban

Lebih lanjut, We Fan menegaskan meskipun perayaan sebagai Ketua yayasan dirinya akan berupaya akan membuat tempat ibadah di Klenteng Kwan Sing Bio ini bisa menjadi lebih ramai seperti semula. Selain itu juga akan ada pembenahan-pembenahan yang akan dilakukan di tempat tersebut agar pengunjung bisa nyaman.

“Saya berharap teman-teman bisa sering datang di tempat ibadah ini. Nanti akan ada pembenahan-pembenahan dan semua keakraban di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Tuban akan disatukan kita satukan semua,” tegas We Fan saat ditemuu Beritabaru.co, Tuban di TITD Klenteng Kwan Sing Bio Tuban.

Sementara itu, Alim Sugiarto sebagai tokoh Konghucu sekaligus mantan ketua penilik klenteng juga berharap agar bisa dibenahi lagi tentang managementnya dengan sistem baru memakai teknologi IT dan pembenahan fasilitas umum seluruhnya serta diutamakan tentang pendalaman agamanya agar bisa damai dan sejahtera.

“Toleransi kepada sesama agama harus ditingkatkan, tidak pandang dari agama apa saja untuk menjalin keakrabannya. Lebi sering menjalin komunikasi antar umat beragama yang menjadikan Indonesia bersatu,” pungkas Alim kepada awak media.