Dua Anggota Diamankan Saat Menggelar Aksi, Ketua FSPMI Tuban Ancam Lumpuhkan Jalan Pantura

Berita Baru, Tuban – Aksi demontrasi dari ribuan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Tuban di depan PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) yang berada di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban sempat ricuh.

Bahkan ada dua anggota dari FSPMI Tuban yang diamankan oleh aparat kepolisian lantaran diduga sebagai provokator dalam aksi buruh tersebut. Aksi ini dipicu adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT. Swabina Gatra terhadap 33 orang karyawan yang dipekerjakan di wilayah PT. IKSG Tuban.

Tampak terlihat aksi saling dorong antara aparat kepolisian dengan buruh. Tak hanya itu, bahkan sempat terjadi kejar-kejaran antara pihak keamanan dan buruh yang memaksa masuk ke dalam pabrik untuk bertemu dengan pimpinan PT IKSG agar bisa menyampaikan terkait 33 karyawan yang di PHK.

Dalam orasinya, Ketua Konsulat Cabang FSPMI Tuban, Duraji mengancam, apabila dua anggotanya tidak dilepaskan maka dia dan anggotanya dipastikan akan memblokir jalan pantura Tuban – Semarang itu.

“Apabila kedua anggota saya tidak dilepaskan maka saya pastikan jalan pantura hari ini akan lumpuh total,” ujar Duraji saat berada di atas mobil komando yang berada tepat di depan pabrik IKSG Tuban.

Lebih lanjut, merasa tidak terima karena dua anggotanya diduga diamankan, Duraji bersama buruh lainnya mencoba mengecek CCTV yang berada di dalam pabrik untuk memastikan kronologinya. Hal itu dilakukan untuk mencari bukti terkait dua anggota yang diduga dibawa mobil warna hitam.

“Kami menduga ada anggota kami dibawa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga kami harus mencari bukti. Tapi setelah beberapa menit dari selatan anggota kami keluar dari mobil hitam. Kami belum mengetahui mobil itu siapa yang bawa,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ribuan buruh yang bergabung di FSPMI Tuban geruduk perusahaan PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) yang berdomisili di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin (15/8/2022).

Hal itu dipicu adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak oleh PT. Swabina Gatra terhadap 33 orang pekerja yang dipekerjakan di wilayah PT. IKSG.

Aksi yang digelar itu diikuti kurang lebih 2500 massa. Tak hanya dari Tuban, beberapa buruh dari Surabaya, Pasuruan dan Kabupaten Jember juga ikut berpartisipasi.