Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kodim Tuban Pilih Damai Dengan Warga Koro, Polres Tuban Masih Terkesan Angkuh

Kodim Tuban Pilih Damai Dengan Warga Koro, Polres Tuban Masih Terkesan Angkuh



Berita Baru, Tuban – Setelah terjadi aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan warga dari Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, pada Kamis (15/6/2023) siang, satuan TNI AD dari Kodim 0811/Tuban mendatangi rumah warga dan meminta maaf atas kejadian pemukulan saat aksi unjuk rasa berlangsung.

Kehadiran Danramil 0811/04 Merakurak Lettu Inf Santoso, beserta anggotanya disambut baik oleh warga setempat. Upaya damai dan kekeluargaan setelah adanya video viral pemukulan kepada salah satu massa aksi unjuk rasa tersebut diterima pihak keluarga korban.

“Tadi dari TNI datang kerumah warga yang jadi korban pemukulan dan sudah meminta maaf. Setelah pelaku pemukulan dihadirkan, akhirnya keluarga memaafkan dan sepakat menempuh jalur damai serta kekeluargaan,” Ungkap Abd Rohim saat dikonfirmasi awak media.

Namun, Rohim masih menyayangkan sikap dari anggota Polres Tuban yang represif malah terkesan angkuh. Bahkan setelah kejadian aksi unjuk rasa kemarin tidak ada satupun anggota baik dari polsek maupun dari polres yang melakukan upaya permintaan maaf kepada korban amukan aparat tersebut.

“Kami sangat menghargai sikap baik TNI AD dari koramil 0811/04 Merakurak yang mau datang kerumah korban. Tapi, yang saya sayangkan ini sikap Polisi Tuban yang angkuh dan arogan malah tidak ada itikad baik untuk meminta maaf ke warga Koro,” tegasnya.

Pria asli kelahiran Dusun Koro itu juga menyampaikan kepada awak media bahwa dirinya beserta warga Koro yang lain berencana akan melaporkan tindakan represif dari anggota polres Tuban saat mengamankan aksi unjuk rasa di depan Pabrik Pengeringan Palawija tersebut.

“Kalau masih tidak ada itikad baik dari pihak aparat kepolisian Tuban, kami akan melaporkan tindakan represif ini ke Propam Polda Jatim mas,” ujar rohim kepada Beritabaru.co, Tuban.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Suryono saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp pada, Jumat (16/6/2023) pukul 19.49 wib tidak menjawab. Belum diketahui apa penyebab Kapolres Tuban memilih bungkam ketika dikonfirmasi oleh wartawan Beritabaru.co, Tuban.

Diberitakan sebelumnya, komunitas wartawan Tuban yang tergabung di Ronggolawe Press Solidarity (RPS) menyayangkan adanya upaya intervensi kinerja jurnalis yang dilakukan oknum petugas kepolisian saat menjaga aksi demonstrasi sejumlah warga di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Kamis (15/6/2023) kemarin.

Bahkan ketiga jurnalis yang melakukan liputan dilokasi tersebut, mengaku diminta oleh Kapolsek Merakurak, AKP Ciput Abidin untuk tidak menayangkan bagian gambar berisi aksi bentrok yang terjadi antara warga dengan petugas kepolisian ketika unjuk rasa berlangsung.