Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tiga Desa di Kabupaten Tuban Deklarasi Sehat Mata

Tiga Desa di Kabupaten Tuban Deklarasi Sehat Mata



Berita Baru, Tuban – Deklarasi Desa Sehat Mata bertempat di balai Desa Ngino Kecamatan Semanding dilaksanakan pada, Selasa (01/12). Kegiatan tersebut untuk mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga kesehatan mata.

Dalam acara tersebut turut serta dihadiri, Camat Semanding, Kepala Puskesmas Wire, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Komite Mata Daerah Kabupaten Tuban, CEN Puskesmas Semanding, Pengurus Desa Sehat Mata Ngino, Pemerintah Desa Ngino, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama, Jurnalis, Babinsa, Babinkamtibnas, Kader Desa dan Yayasan Paramitra Jawa Timur.

Tujuan kegiatan tersebut, mendeklarasikan keberadaan Desa Sehat Mata dan penandatanganan komitmen bersama Desa Sehat Mata bersama pengurus di Desa Ngino, sekaligus menyusun program kerja Desa Sehat Mata Ngino, dan memberikan pemahaman pentingnya Desa Sehat Mata kepada masyarakat.

“Yayasan Paramitra kembangkan projek I-SEE (Inclusive System for Effective Eye Care), gandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban dan dilakukan intervensi ke seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban termasuk di Puskesmas Semanding,” tutur Rudi sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Rudi Wibowo selaku koordinator wilayah Kabupaten Tuban menuturkan, kegiatan ini dengan mengusung tema ‘Membangun Sistem Layanan Kesehatan Mata yang Komprehensif dan Inklusif di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur’.

“Alasan kami mengusung tema tersebut. Karena Jatim penyumbang angka gangguan penglihatan dan kebutaan paling tinggi di Indonesia dengan tingkat privalensi 4,4 persen lebih tinggi dari nasional, yaitu 3 persen. Salah satunya adalah Kabupaten Tuban yang diperkirakan mencapai 15.547 orang mengalami gangguan penglihatan dan kebutaan. Dengan penyebab terbesarnya adalah katarak,” tegas Rudi saat dikonfirmasi Beritabaru.co Biro Tuban pada, Rabu (02/12) via Whatsapp.  

Kepala Desa Ngino Wawan Hariyadi menambahkan, harapan besar adanya Desa Sehat Mata adalah membantu pemerintah Desa Ngino dalam mengatasi masalah gangguan penglihatan dan kebutaan yang ada di masyarakat.

“Dengan adanya Desa Sehat Mata, maka semakin masifnya pengurus atau anggota untuk melakukan deteksi dini terhadap masyarakat. Sehingga nantinya jika ditemukan adanya gangguan penglihatan pada masyarakat, segera bisa dirujuk kelayanan kesehatan,” jelas Wawan sapaan akrabnya.

Lebih lanjut Wawan menjelaskan, adapun citap-cita besar pemerintah Desa Ngino, dengan adanya program Desa Sehat Mata bisa bersinergi dengan lembaga-lembaga yang sudah ada, serta bisa membuat program yang bisa dijalankan secara bersama-sama.

“Harapan kami, semoga masyarakat semakin mempunyai kesadaran menjaga kesehatan mata. Karena mata adalah aset berharga bagi manusia,” pungkas Wawan selaku Kades Desa Ngino.

Senada yang disampaikan, Sunarmi selaku ketua Desa Sehat Mata menjelaskan, Di Desa Ngino terdata jumlah lansia berusia 45-59 tahun 687 lansia, usia 60-69 tahun 278 lansia dan pada usia 70 tahun lebih sebanyak 170 lansia. Jumlah keseluruhan total lansia dengan usia 45 tahun lebih sebanyak 1.135 lansia.

“Yang sudah di skrining oleh kader mata dari bulan Oktober 2018 sampai September 2020 sebanyak 369 lansia. Dari sejumlah lansia yang sudah diskrining kader mata Desa Ngino 96 lansia yang mengalami gangguan penglihatan. Dimana 21 lansia sudah datang ke layanan kesehatan primer di Puskesmas Wire dan 12 lansia sudah melalukan operasi katarak,” tutur Sunarmi.

Sebatas diketahui, sebelumnya kegiatan deklarasi Desa Sehat Mata dan penandatanganan komitmen bersama juga dilakukan di Desa Glagahsari Kecamatan Soko dan Desa Sembungrejo Kecamatan Merakurak. (Wan/Dur)